Ghost Story:1.The Killing
*Ghost Story:1.The Killing*
Story By:Ullynuha Lakawa
Story By:Ullynuha Lakawa
Di suatu malam yang sangat gelap,tiga orang
penjalan kaki,yang menyusuri badai salju yang keras.karena sudah terlalu
malam,dan badai salju yang tidak kunjung reda,dan tubuh mereka bertiga yang
sudah kelelahan,dan kedinginan.Akhirnya memutuskan untuk meminta tolong di
gubuk tua,yang bertahan dari badai.Tapi,gubuk itu terlihat sangat menyeramkan
bagi Sang wanita.
Dia terlihat takut akan tempat itu,seakan-akan ada keanehan di
tempat itu.Tapi kedua pria temannya memaksanya,dari pada mereka meninggal karena
kedinginan di sini.Akhirnya dengan berat hati,sang wanita menuruti
perkataan mereka berdua.Mereka
bersama-sama pergi ke gubuk itu,dengan langkah yang berat karena terus masuk
kedalam gumpalan salju.Mengetuk pintu gubuk tua itu,berharap ada orang yang hidup
di sana.Tok Tok Tok,mereka mengentuknya berulang kali dan berteriak
“Permisi”,tapi tidak ada yang menyahut.Untuk kedua kalinya mereka menggetuk
lagi dan berteriak lagi,tapi masih saja belum ada yang keluar.Saat mereka
hendak mengetuk untuk yang ketiga kalinya.Seorang kakek-kakek tua dengan baju
jerami tebal.Membuka pintunya.Tanpa perlu meminta alasan,Kakek tua itu menyuruh
mereka masuk.Sang pria yang paling tua dan paling jankung,berterima kasih,dan
meminta maaf karena terus berteriak,lalu menjelaskan kondisi mereka.Sang kakek
hanya tersenyum dan menyuruh mereka duduk di dekat perapian.Lalu dia permisi
dulu untuk mengambilkan selimut yang
tebal untuk mereka bertiga.Sang wanita masih merasa kurang nyaman untuk tinggal
disitu.Ruangan perapian itu tidak terlalu besar dan tidak ada barang
apapun.Sang wanita yang ingin kekamar mandi karena sudah tidak tahan,berjalan
masuk ke koridor yang gelap gulita.Walau temanya menawari diri untuk
menemani.Tapi dia tau bawah mereka semua sudah lelah,dan menyuruh mereka berdua
untuk beristirahat.Di lorong yang gelap itu,hanya ada bayangan cahaya dari api
perapian.Dia dengan berani berjalan terus melewati koridor yang gelap dan
terlihat begitu panjang.Tiba-tiba,bayangan besar yang disinari
lilin,berjalan,membuat sang wanita yang memiliki sifat penakut itu.Menahan
nafasnya.Dan membeku di tempat dirinya berdiri.Lama kelamaan bayangan itu
menyusut,dan muncul sang kakek yang hanya setinggi pinggulnya.Muncul di depanya
dengan membawa lilin dan beberapa selimut yang berhasil dia temukan.Dan
bertanya kemana Wanita itu mau pergi.Sang wanita menanyakan dimana kamar
mandinya.Dan kakek menyuruhnya berjalan terus,”Di ujung jalan kamu akan
menemukan kamar mandi”.Katanya dan memberikan lilin yang di pegangnya.Sang
wanita berterimakasih dan menggambil lilin yang disodorkan untuknya.Sang kakek
hilang di kegelapan koridor,yang terlihat sanggat panjang itu.Dengan berani
sang wanita melanjutkan perjalanannya.Setelah menyelesaikan urusannya di kamar
mandi.Dia baru sadar kalau ada dua lorong yang bercabang,dia pikir mungkin
karena ketakutan dia tidak menyadarinya.Tapi keanehan mulai bermunculan.dia
berjalan menyusuri lorong yang sama,tapi lorong itu malah membawanya ke
ruanggan yang berbeda dengan ruanggan yang ditempati dirinya dan kedua
temannya.Tiba-tiba dia mendengar suara tanggisan dari dalam ruanggan itu.Karena
takut dia lebih memilih untuk tidak mengecek apa yang ada di dalamnya,atau
siapa yang menanggis.Tapi suara tanggisan itu menjadi-jadi.Dengan rasa
penasaran yang meluap,dicampur dengan ketakutan,serta rasa impati.Sang wanita
membuka sedikit pintu geser kamar itu.Tapi di dalam tidak ada
siapa-siapa.Membuka sedikit lebar lagi dan menoleh kekanan-dan kiri.Tapi tidak
ada siapa-siapa di sana.Hanya sebuah foto yang ditaruh diatas lemari baju.Seorang
nenek-nenek tua,yang dibingkai bagaikan dia sudah meninggal.Di sebelah foto itu
terletak guci berukuran sedang yang biasanya untuk abu orang yang telah
meninggal.Dan yang lebih mengejutkan lagi,ada tubuh sang kakek tua yang
terkapar,dimana dari kepalanya ada darah merah yang mengalir.Sang wanita
terkejut dan lari meninggalkan kamar itu,dan meninggalkan kamar itu tanpa
menutup pintunya.Dia tidak tau harus lari kemana,karena setiap dia berlari dia
akan kembali dan kembali lagi ke kamar itu.Air mata bergelinang di matanya,dan
dia berteriak histeris.Suara tangisan yang dia dengar tadi,mulai terdengar
lagi.Tapi kali ini berbeda,karena tangisan itu tepat di sebelah kirinya.Saat
dia melihat ke bahu kirinya.Tanggan keriput memegangi bahunya,tanggan itu
begitu pucat,dan tepat di depan mukanya,muncul wajah nenek yang difoto.Dengan
air mata darah yang mengalir keluar dari kedua matanya yang berlubang.
Tiba-tiba
tamparan seseorang menyakiti wajahnya.Dan membuatya bangun dari alam mimpinya.Dengan mata membelalak.Dia melihat Kedua
temanya yang sedang panik,melihat kearahnya dengan keheranan,dan muka cemas tergambar
di wajah mereka.Dirinya dipenuhi dengan keringat,dan nafsnya
tersengal-sengal.Pria yang lebih muda memberikannya segelas air minum,dan sang
gadis langsung meneguknya dalam sekali teguk.Mereka bertanya secara bergantian
“Ada apa?” “Apa kamu baik-baik saja?” “Kamu begitu aneh?” “Apa Kamu mimpi
buruk?” “Mimpi seperti apa?”.Tanya Mereka berdua,tapi dia binggung harus
menjawab apa.Dia melihat
keseliling.Mereka dekat dengan perapian,dan semua yang ada disitu persis
seperti yang ada di mimpinya.Dari kegelapan muncul Kakek-kakek tua yang ada di
mimpinya,dan dibelakang sang kakek ada sang nenek yang telah meninggal
dunia.Dengan mata yang membelalak melihat mereka berdua,dia berteriak-teriak
mengatakan bawah mereka berdua itu telah meninggal dunia.Lalu menceritakan
seperti apa mimpi yang dia alami.Mereka semua tertawa,menertawai sang
wanita,dengan binggung.Dilihat bagaikan orang bodoh.Pria yang lebih tua
tersenyum dan bertanya.”Kamu ini ngomong apa ,sih?Kita kan,juga sudah
meninggal”.Tiba-tiba mereka semua terlihat membeku,wajah mereka membiru,dan ada
luka pukulan benda tajam di kepala mereka.Pria yang lebih mudah,menunjuk
ketanggan sang wanita.Ada sebuah palu yang belumuran darah.Ya itu,darah
mereka.”Kamu yang membunuh kami”……..Sang Wanita berteriak histeris.Tapi
seberapapun dia beteriak,tidak akan ada yang mendengarkannya.Karena dia sudah
meninggal.Dia membunuh kakek dan nenek pemilik penginapan itu.dan mengajak
kedua temannya mendaki gunung,bawah sebenarnya dia tau hari itu akan ada
badai.Membawa mereka ke dalam gubuk dan membunuh mereka semua dengan sadis.Lalu
membunuh dirinya sendiri dengan meminum racun.
Tolong di koment jika kalian mau (^o^)/
Thank You >ω<
Komentar
Posting Komentar